Tips Memilih Ukuran dan Bentuk Kolam Terpal Sesuai dengan Lahan dan Jenis Ikan

Ukuran dan Bentuk Kolam Terpal. Kolam terpal adalah salah satu alternatif yang bisa Anda gunakan untuk budidaya ikan. Kolam terpal memiliki beberapa kelebihan, seperti mudah dibuat, murah, hemat air, dan bisa dipindahkan sesuai kebutuhan. Namun, sebelum membuat kolam terpal, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya adalah ukuran dan bentuk kolam terpal.

Tips Memilih Ukuran dan Bentuk Kolam Terpal 

Ukuran dan bentuk kolam terpal sangat berpengaruh terhadap kualitas air, kesehatan ikan, dan produktivitas budidaya. Oleh karena itu, Anda harus memilih ukuran dan bentuk kolam terpal yang sesuai dengan lahan dan jenis ikan yang Anda budidayakan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

Sesuaikan ukuran kolam terpal dengan luas lahan yang tersedia.

Anda bisa mengukur panjang dan lebar lahan yang akan digunakan untuk membuat kolam terpal. Pastikan Anda menyisakan ruang untuk jalan setapak di sekitar kolam terpal. Jika lahan Anda sempit, Anda bisa membuat kolam terpal yang tinggi agar bisa menampung lebih banyak air.

Sesuaikan bentuk kolam terpal dengan kontur lahan dan arah mata angin.

Anda bisa memilih bentuk kolam terpal yang sesuai dengan kondisi lahan, misalnya persegi, persegi panjang, lingkaran, atau oval. Jika lahan Anda datar, Anda bisa memilih bentuk apa saja. Namun, jika lahan Anda miring atau berbukit, Anda bisa memilih bentuk kolam terpal yang mengikuti kontur lahan agar tidak mudah bocor atau rusak. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan arah mata angin agar kolam terpal tidak mudah kotor atau berbau.

Sesuaikan ukuran dan bentuk kolam terpal dengan jenis ikan yang dibudidayakan.

Setiap jenis ikan memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda. Ada ikan yang suka bergerak aktif, ada juga ikan yang lebih suka diam di dasar kolam. Oleh karena itu, Anda harus menyesuaikan ukuran dan bentuk kolam terpal dengan karakteristik ikan yang Anda budidayakan. Misalnya, jika Anda budidaya ikan lele, Anda bisa membuat kolam terpal yang luas dan dangkal agar ikan lele bisa bergerak bebas dan mendapatkan oksigen yang cukup. Namun, jika Anda budidaya ikan gurame, Anda bisa membuat kolam terpal yang dalam dan berbentuk oval agar ikan gurame bisa bersembunyi dari predator dan mendapatkan makanan alami dari dasar kolam.

Spesifikasi Ukuran dan Bentuk Kolam Terpal Ikan

Berikut adalah beberapa macam-macam ukuran dan bentuk kolam terpal yang sering digunakan untuk budidaya ikan:

Kolam terpal dengan kerangka besi, kayu, bambu, pipa ledeng, atau besi.

Bentuk kolam terpal ini bisa berupa persegi, persegi panjang, lingkaran, atau oval. Ukuran kolam terpal ini bisa disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia. Kolam terpal ini cocok untuk budidaya ikan yang suka bergerak aktif, seperti lele, patin, atau bawal.

Kolam terpal dengan dinding batako atau batu bata.

Bentuk kolam terpal ini biasanya persegi panjang. Ukuran kolam terpal ini bisa bervariasi, mulai dari 2 x 3 m hingga 8 x 4 m. Kolam terpal ini cocok untuk budidaya ikan yang membutuhkan kedalaman air yang cukup, seperti gurami, nila, atau mas.

Kolam terpal dengan dinding tanah.

Bentuk kolam terpal ini mengikuti kontur lahan. Ukuran kolam terpal ini bisa disesuaikan dengan luas dan kedalaman lahan yang digali. Kolam terpal ini cocok untuk budidaya ikan yang suka bersembunyi di dasar kolam, seperti gabus, belut, atau sidat.

Kolam beton atau kolam tanah berlapis terpal.

Bentuk kolam terpal ini biasanya persegi panjang. Ukuran kolam terpal ini bisa disesuaikan dengan ukuran kolam beton atau tanah yang sudah ada. Kolam terpal ini cocok untuk budidaya ikan yang membutuhkan kualitas air yang baik, seperti nila, mas, atau gurami.

Kolam terpal bulat dengan kerangka paralon.

Bentuk kolam terpal ini bulat dengan diameter yang bervariasi. Ukuran kolam terpal ini bisa disesuaikan dengan jumlah ikan yang dibudidayakan.

Analisa Biaya Pembuatan Kolam Terpal 

Berikut adalah analisa biaya pembuatan kolam terpal sesuai bentuk dan ukuran yang kami rangkum:

Kolam terpal di atas permukaan tanah

Kolam terpal jenis ini tidak memerlukan penggalian tanah, tetapi memerlukan pondasi dari batako, bambu, atau besi. Ukuran kolam terpal yang umum digunakan adalah 2 x 3 x 1 m atau 4 x 5 x 1 m. Biaya pembuatan kolam terpal jenis ini tergantung pada bahan-bahan yang digunakan, tetapi rata-rata berkisar antara Rp 900.000 hingga Rp 1.500.000 per kolam.

Kolam terpal di dalam tanah

Kolam terpal jenis ini memerlukan penggalian tanah sesuai ukuran yang diinginkan, tetapi tidak memerlukan pondasi khusus. Ukuran kolam terpal yang umum digunakan adalah 3 x 5 x 0,5 m atau 4 x 6 x 0,5 m. Biaya pembuatan kolam terpal jenis ini tergantung pada kedalaman dan luas penggalian tanah, tetapi rata-rata berkisar antara Rp 700.000 hingga Rp 1.000.000 per kolam.

Kolam beton atau kolam tanah berlapis terpal

Kolam terpal jenis ini memanfaatkan kolam beton atau kolam tanah yang sudah ada dan melapisinya dengan terpal. Ukuran kolam terpal yang umum digunakan adalah sesuai dengan ukuran kolam beton atau tanah yang ada. Biaya pembuatan kolam terpal jenis ini tergantung pada luas dan kedalaman kolam beton atau tanah yang ada, tetapi rata-rata berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 800.000 per kolam

Kesimpulan

Kolam terpal adalah pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin budidaya ikan dengan mudah dan murah. Namun, Anda harus memilih ukuran dan bentuk kolam terpal yang sesuai dengan lahan dan jenis ikan yang Anda budidayakan agar hasilnya optimal. Semoga tips di atas bermanfaat untuk Anda.

Leave a Comment