Cara Membersihkan Kolam Terpal yang Kotor dan Bau

Cara Membersihkan Kolam Terpal. Kolam terpal adalah salah satu pilihan yang populer bagi para pembudidaya ikan, terutama ikan lele. Kolam terpal memiliki beberapa keunggulan, seperti mudah dibuat, hemat lahan, hemat air, dan fleksibel. Namun, kolam terpal juga memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah mudah kotor dan bau.

Faktor Penyebab Kotor dan Bau Pada Kolam Terpal

Kolam terpal yang kotor dan bau dapat mengganggu kesehatan ikan dan mengurangi produktivitas budidaya. Kolam terpal yang kotor dan bau biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Sisa pakan dan kotoran ikan yang menumpuk di dasar kolam.
  • Lumut atau ganggang yang tumbuh di dinding atau permukaan kolam.
  • Bakteri atau jamur yang berkembang biak di dalam air.
  • Kualitas air yang buruk, seperti pH, oksigen, amonia, nitrit, atau fosfat yang tidak sesuai.
  • Kurangnya perawatan dan pembersihan kolam secara rutin.

Untuk mengatasi masalah kolam terpal yang kotor dan bau, Anda perlu melakukan beberapa langkah pembersihan dan perawatan kolam secara berkala. Berikut adalah cara membersihkan kolam terpal yang kotor dan bau:

Cara Membersihkan Kolam Terpal yang Kotor dan Bau

Berikut adalah tips atau cara-cara untuk membersihkan kolam terpal yang kotor dan bau.

  1. Kosongkan air kolam dengan menggunakan pompa atau selang. Buang air kolam ke saluran pembuangan atau tempat penampungan yang sesuai. Jangan buang air kolam ke sungai atau saluran air lainnya karena dapat mencemari lingkungan.
  2. Angkat semua ikan yang ada di dalam kolam dengan menggunakan jaring atau keramba. Pindahkan ikan ke tempat penampungan sementara yang sudah disiapkan sebelumnya. Pastikan tempat penampungan memiliki aerasi yang cukup dan air yang bersih.
  3. Bersihkan dasar kolam dari sisa pakan dan kotoran ikan dengan menggunakan sikat atau sapu. Kumpulkan semua sampah yang ada di dasar kolam dan buang ke tempat sampah.
  4. Bersihkan dinding kolam dari lumut atau ganggang dengan menggunakan sikat atau busa. Gosok dinding kolam dengan dibantu dengan air hingga tidak tersisa kotoran yang menempel.
  5. Bilas kolam dengan semprotan air hingga tidak ada busa atau sabun yang tersisa. Pastikan semua sisi kolam terbilas dengan baik.
  6. Keringkan kolam dengan menggunakan kain lap atau sinar matahari hingga tidak ada air yang tersisa di dalam kolam. Pastikan kolam benar-benar kering dan tidak bau sebelum diisi kembali dengan air.
  7. Isi kolam dengan air bersih hingga ketinggian sesuai dengan kebutuhan budidaya. Tambahkan garam sebanyak 1 kg per meter kubik air dan kapur sebanyak 50-150 gram per meter kubik air untuk menstabilkan pH dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Aduk rata dan diamkan selama 24 jam.
  8. Pasang aerasi di dalam kolam dan nyalakan pompa air. Aerasi berfungsi untuk menghasilkan gelembung udara yang membantu oksigenasi dan pengadukan air.
  9. Tambahkan probiotik sebanyak 10 ml per meter kubik air untuk meningkatkan kualitas air dan menekan pertumbuhan bakteri patogen. Aduk rata dan diamkan selama 7-10 hari.
  10. Setelah air kolam stabil, Anda bisa memasukkan ikan kembali ke dalam kolam dengan menggunakan jaring atau keramba. Pastikan jumlah ikan sesuai dengan kapasitas kolam dan jenis budidaya.

Cara Merawat Kolam Terpal agar Tidak Kotor dan Bau

Selain membersihkan kolam terpal secara berkala, Anda juga perlu melakukan beberapa langkah perawatan kolam agar tidak mudah kotor dan bau. Hal ini sangat berguna untuk menjaga keberlangsungan kesehatan ikan peliharaan anda. Berikut adalah tips atau cara-cara yang dapat ditempuh antara lain:

  • Berikan pakan ikan secara teratur dengan dosis sesuai dengan kebutuhan ikan. Pakan ikan bisa berupa pelet, dedak, limbah sayuran, atau bioflok. Pastikan pakan ikan tidak berlebihan agar tidak menimbulkan limbah organik yang berlebihan.
  • Lakukan penggantian air secara rutin sebanyak 10-20% dari volume air kolam setiap minggu. Penggantian air berfungsi untuk mengurangi kandungan amonia, nitrit, dan fosfat yang dapat menyebabkan bau dan keracunan pada ikan.
  • Lakukan pemantauan dan pengukuran kualitas air secara rutin. Periksa pH, oksigen, amonia, nitrit, dan fosfat dengan menggunakan alat ukur yang sesuai. Jika ada parameter yang tidak sesuai, segera lakukan tindakan yang sesuai, seperti menambahkan garam, kapur, probiotik, atau aerasi.
  • Lakukan pembersihan dasar kolam dari sisa pakan dan kotoran ikan dengan menggunakan sedotan atau siphon setiap minggu. Pembersihan dasar kolam berfungsi untuk mengurangi limbah organik yang dapat menyebabkan bau dan penyakit pada ikan.
  • Lakukan pembersihan dinding kolam dari lumut atau ganggang dengan menggunakan sikat atau busa setiap bulan. Pembersihan dinding kolam berfungsi untuk mengurangi pertumbuhan mikroorganisme yang dapat mengganggu kesehatan ikan.

Kesimpulan

Kolam terpal yang kotor dan bau dapat mengganggu kesehatan ikan dan mengurangi produktivitas budidaya. Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu melakukan pembersihan dan perawatan kolam secara berkala. Cara membersihkan kolam terpal yang kotor dan bau adalah dengan mengosongkan air kolam, mengangkat ikan, membersihkan dasar dan dinding kolam, bilas dan keringkan kolam, isi kembali dengan air bersih, pasang aerasi, tambahkan garam, kapur, dan probiotik, dan masukkan ikan kembali. Cara merawat kolam terpal agar tidak kotor dan bau adalah dengan memberikan pakan ikan secara teratur, mengganti air secara rutin, memantau kualitas air secara rutin, membersihkan dasar kolam secara rutin, dan membersihkan dinding kolam secara rutin.

Demikian artikel tentang pembahasan cara membersihkan kolam terpal yang kotor dan bau. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment