Kolam Terpal Bulat dan Kotak: Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangannya

Perbedaan kolam terpal bulat dan kotak. Kolam terpal adalah salah satu pilihan yang populer bagi para pembudidaya ikan, terutama ikan lele. Kolam terpal memiliki beberapa keunggulan, seperti mudah dibuat, hemat lahan, hemat air, dan fleksibel. Namun, kolam terpal juga memiliki beberapa kekurangan, seperti biaya awal yang tinggi, pemeliharaan yang intensif, dan ketergantungan pada aerasi.

Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih kolam terpal adalah bentuknya. Sebagaimana yang diproduksi oleh Abdan Terpal sebagai produsen kolam terpal, kolam terpal memiliki dua bentuk kolam terpal yang umum digunakan, yaitu kolam terpal bulat dan kolam terpal kotak. Kedua bentuk ini memiliki perbedaan, kelebihan, dan kekurangan masing-masing. Apa saja perbedaan, kelebihan, dan kekurangan kolam terpal bulat dan kotak? Simak ulasan kami berikut ini.

perbedaan kolam terpal kotak dan kolam terpal bulat
Perbedaan kolam terpal bulat dan kolam terpal kotak

Perbedaan Kolam Terpal Bulat dan Kotak

Perbedaan kolam terpal bulat dan kolam terpal kotak dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain:

Bentuk

Kolam terpal bulat memiliki bentuk lingkaran dengan rangka dari besi atau bambu. Kolam terpal kotak memiliki bentuk persegi atau persegi panjang dengan rangka dari besi, bambu, atau kayu.

Volume air

Kolam terpal bulat memiliki volume air yang lebih sedikit daripada kolam terpal kotak dengan luas lahan yang sama. Hal ini karena kolam terpal bulat tidak dapat menjangkau semua sudut lahan seperti kolam terpal kotak.

Luas lahan

Kolam terpal bulat membutuhkan lahan yang lebih luas daripada kolam terpal kotak dengan volume air yang sama. Hal ini karena kolam terpal bulat tidak dapat dibangun berdempetan seperti kolam terpal kotak.

Biaya pembuatan

Kolam terpal bulat memiliki biaya pembuatan yang lebih tinggi daripada kolam terpal kotak dengan volume air yang sama. Hal ini karena kolam terpal bulat membutuhkan rangka yang lebih kuat dan tidak dapat membagi satu sisi dinding untuk dua kolam.

Difusi aerasi

Kolam terpal bulat memiliki difusi aerasi yang lebih merata daripada kolam terpal kotak dengan volume air yang sama. Hal ini karena kolam terpal bulat tidak memiliki sudut-sudut yang jauh dari sumber aerasi.

Kelebihan dan Kekurangan Kolam Terpal Bulat

Kolam terpal bulat memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:

Kelebihan Kolam Terpal Bulat:

  • Sisi kolam lebih kuat menahan beban air daripada kolam terpal kotak.
  • Pemberian aerasi lebih merata ke segala arah karena tidak ada sudut-sudut yang jauh dari sumber aerasi.
  • Meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan ikan dengan memberikan nutrisi dan imunostimulan dari bioflok.
  • Meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan dan air dengan padat tebar tinggi.
  • Mengurangi dampak lingkungan dengan mengurangi limbah organik.
  • Pembuangan limbah dan pemanenan ikan lebih mudah karena dasar kolam dapat dibuat kerucut.
  • Terlihat lebih mewah dan modern daripada kolam terpal kotak.

Kekurangan Kolam Terpal Bulat:

  • Volume air lebih sedikit daripada kolam terpal kotak dengan luas lahan yang sama.
  • Biaya pembuatan lebih tinggi daripada kolam terpal kotak dengan volume air yang sama.
  • Tidak menguntungkan untuk padat tebar rendah karena biaya operasional lebih tinggi.
  • Tidak dapat dibangun berdekatan karena membutuhkan lahan yang lebih luas.
  • Sulit ditemukan di kota kecil atau pedesaan karena jarang tersedia.

Kelebihan dan Kekurangan Kolam Terpal Kotak

Kolam terpal kotak juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:

Kelebihan Kolam Terpal Kotak:

  • Volume air lebih banyak daripada kolam terpal bulat dengan luas lahan yang sama.
  • Biaya pembuatan lebih murah daripada kolam terpal bulat dengan volume air yang sama.
  • Menghemat lahan karena dapat dibangun berdempetan dan menjangkau semua sudut lahan.
  • Menghemat biaya rangka karena dapat membagi satu sisi dinding untuk dua kolam.
  • Mudah ditemukan di kota besar maupun kecil karena banyak tersedia.

Kekurangan Kolam Terpal Kotak:

  • Sisi kolam lebih lemah menahan beban air daripada kolam terpal bulat.
  • Pemberian aerasi kurang merata karena ada sudut-sudut yang jauh dari sumber aerasi.
  • Membutuhkan penyangga tambahan jika dinding menggunakan rangka selain beton.
  • Pembuangan limbah dan pemanenan ikan lebih sulit karena dasar kolam datar.
  • Terlihat lebih sederhana dan kuno daripada kolam terpal bulat.

Analisis Usaha Kolam Terpal Ikan Bulat dan Kotak

Berikut adalah analisis usaha kolam terpal ikan bulat dan kotak berdasarkan hasil pencarian web yang saya lakukan:

  • Kolam terpal ikan bulat dan kotak adalah dua bentuk kolam terpal yang umum digunakan untuk budidaya ikan, seperti ikan nila, ikan lele, atau ikan patin.
  • Kolam terpal ikan bulat dan kotak memiliki perbedaan, kelebihan, dan kekurangan masing-masing, baik dari segi bentuk, volume air, luas lahan, biaya pembuatan, difusi aerasi, maupun produktivitas dan kualitas ikan.
  • Secara umum, kolam terpal ikan bulat lebih cocok untuk budidaya ikan dengan sistem bioflok dan padat tebar tinggi, tetapi membutuhkan biaya dan lahan yang lebih besar. Kolam terpal ikan kotak lebih cocok untuk budidaya ikan dengan padat tebar rendah, tetapi membutuhkan aerasi dan pemeliharaan yang lebih intensif.
  • Modal usaha untuk budidaya ikan di kolam terpal ikan bulat dan kotak tergantung pada jenis ikan, jumlah bibit, jumlah pakan, jumlah karyawan, dan biaya lain-lain. Sebagai contoh, modal usaha untuk budidaya ikan nila di kolam terpal ikan bulat dengan volume air 10 meter kubik adalah sekitar Rp 25.500.000, sedangkan modal usaha untuk budidaya ikan lele di kolam terpal ikan kotak dengan volume air yang sama adalah sekitar Rp 20.000.000.
  • Keuntungan usaha untuk budidaya ikan di kolam terpal ikan bulat dan kotak juga tergantung pada jenis ikan, harga jual, jumlah panen, dan persentase kegagalan. Sebagai contoh, keuntungan usaha untuk budidaya ikan nila di kolam terpal ikan bulat dengan volume air 10 meter kubik adalah sekitar Rp 50.000 per kg, sedangkan keuntungan usaha untuk budidaya ikan lele di kolam terpal ikan kotak dengan volume air yang sama adalah sekitar Rp 40.000 per kg.

Kesimpulan

Kolam terpal bulat dan kotak memiliki perbedaan, kelebihan, dan kekurangan masing-masing. Kolam terpal bulat lebih cocok untuk budidaya ikan dengan sistem bioflok dan padat tebar tinggi, tetapi membutuhkan biaya dan lahan yang lebih besar. Kolam terpal kotak lebih cocok untuk budidaya ikan dengan padat tebar rendah, tetapi membutuhkan aerasi dan pemeliharaan yang lebih intensif. Anda dapat memilih bentuk kolam terpal sesuai dengan kebutuhan, anggaran, dan ketersediaan Anda.

Leave a Comment