Cara Pemijahan Ikan Bawal di Kolam Terpal

Pemijahan Ikan Bawal. Ikan bawal (Pomfret sp.) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan mudah dalam perawatan. Ikan bawal berasal dari Afrika dan Asia, dan dapat hidup di daerah yang memiliki suhu 20-30 derajat Celcius serta pH air 6,5-8,5. 

Ikan bawal dapat dibudidayakan dengan berbagai media, salah satunya adalah kolam terpal. Kolam terpal adalah kolam yang dibuat dengan menggunakan terpal sebagai alasnya, sehingga dapat menghemat biaya dan ruang tanpa mengurangi kualitas hasil panen. 

Persiapan Kolam

Sebelum memulai pemijahan ikan bawal di kolam terpal, Anda harus mempersiapkan kolam terlebih dahulu. Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan:

Pilihlah lokasi yang sesuai untuk membuat kolam terpal

Maksudnya yaitu lokasi yang memiliki sumber air bersih dan cukup, tidak terlalu panas atau dingin, tidak mudah banjir atau kering, dan mudah dijangkau.

Ukur luas kolam yang Anda inginkan

Maksudnya yaitu sesuaikan dengan jumlah induk yang akan Anda masukkan. Sebagai acuan, Anda dapat membuat kolam dengan ukuran 2 x 3 meter untuk menampung sekitar 1 betina dan 2 jantan.

Gali tanah sesuai dengan ukuran kolam yang Anda inginkan

Maksudnya yaitu gali tanah sesuai dengan kedalaman sekitar 80-100 cm. Buatlah dasar kolam sedikit miring agar air dapat mengalir keluar saat dibuang.

Pasang rangka kayu atau bambu

Maksudnya yaitupasang rangka kayu atau bambu di sekeliling kolam untuk menopang terpal. Pastikan rangka kuat dan rapi agar tidak mudah roboh atau bocor.

Pasang terpal di atas rangka kayu atau bambu

Maksudnya yaitu rapatkan dan ikat dengan tali atau kawat. Pastikan tidak ada lubang atau sobekan pada terpal agar air tidak bocor keluar.

Isi kolam dengan air bersih

Maksudnya yaitu isi kolam dengan air bersih hingga ketinggian sekitar 60-80 cm. Biarkan air mengendap selama beberapa hari agar kotoran dan gas beracun hilang.

Lakukan pengapuran dan pemupukan 

Lakukan pengapuran dan pemupukan isi kolam dengan air bersih pada air kolam untuk meningkatkan kesuburan dan keseimbangan pH air. Anda dapat menggunakan kapur tohor sebanyak 250 gram per meter persegi dan pupuk kandang sebanyak 500 gram per meter persegi.

Tambahkan substrat atau media tempel telur ke dalam air kolam 

Maksudnya yaitu untuk memberi tempat bagi telur ikan bawal nantinya. Anda dapat menggunakan daun kangkung, eceng gondok, atau tanaman air lainnya sebagai substrat.

Pemilihan Induk

Setelah kolam siap, Anda dapat memilih induk ikan bawal yang akan Anda pijahkan. Berikut adalah tips untuk memilih induk ikan bawal yang berkualitas:

  1. Pilihlah induk ikan bawal yang berasal dari garis keturunan unggul, yaitu induk yang memiliki bentuk tubuh proporsional, warna cerah dan kontras, pola sisik normal, sirip dubur dan sirip dada normal.
  2. Pilihlah induk ikan bawal yang sehat, yaitu induk yang aktif bergerak, tidak cacat fisik, tidak ada luka atau jamur pada tubuhnya, mata bersih dan jernih, insang merah segar.
  3. Pilihlah induk ikan bawal yang matang gonad, yaitu induk yang sudah siap untuk berkembang biak. Ciri-ciri induk matang gonad adalah betina memiliki perut buncit dan lunak karena mengandung telur, sedangkan jantan memiliki tonjolan halus pada kepala dan sirip dada karena mengandung sperma.
  4. Pilihlah induk ikan bawal yang sesuai dengan tujuan Anda, yaitu induk yang memiliki jenis dan warna yang sama atau mendekati sama. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan anak ikan bawal yang memiliki kualitas dan karakteristik yang diinginkan.

Proses Pemijahan

Setelah memilih induk ikan bawal, Anda dapat melakukan proses pemijahan. Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan:

  1. Masukkan induk ikan bawal ke dalam kolam terpal dengan perbandingan 1 betina dan 2 jantan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan peluang pembuahan telur.
  2. Berikan pakan yang bergizi dan berprotein tinggi kepada induk ikan bawal sebelum dan selama proses pemijahan. Anda dapat memberikan pakan buatan atau pakan alami seperti cacing, kutu air, atau udang kecil.
  3. Pantau perilaku induk ikan bawal di dalam kolam terpal. Jika induk ikan bawal mulai mengejar-ngejar dan menggigit-gigit betina, berarti proses pemijahan akan segera terjadi.
  4. Biarkan induk ikan bawal melakukan ritual kawin di dalam air dengan betina mengeluarkan telur dan jantan membuahi telur-telur tersebut. Proses pemijahan biasanya berlangsung sekitar pukul 11 malam hingga dini hari sebelum matahari terbit.
  5. Setelah proses pemijahan selesai, pisahkan induk ikan bawal dari kolam terpal dan pindahkan ke kolam lain. Hal ini bertujuan untuk mencegah induk ikan bawal memakan telur-telur yang sudah dibuahi.

Penetasan Telur

Setelah proses pemijahan selesai, Anda harus merawat telur-telur ikan bawal hingga menetas. Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan:

  1. Periksa kondisi telur-telur ikan bawal di dalam kolam terpal. Telur-telur ikan bawal yang berhasil dibuahi akan berwarna kuning kehijauan dan menempel pada substrat, sedangkan telur-telur ikan bawal yang gagal dibuahi akan berwarna putih dan mengapung di permukaan air.
  2. Buang telur-telur ikan bawal yang gagal dibuahi agar tidak menyebabkan pencemaran air dan menimbulkan jamur atau bakteri.
  3. Pantau suhu, pH, dan oksigen terlarut di dalam air kolam terpal. Suhu air yang ideal untuk penetasan telur ikan bawal adalah sekitar 25-28 derajat Celcius, pH air yang ideal adalah sekitar 7-8, dan oksigen terlarut yang ideal adalah sekitar 5-6 mg/liter.
  4. Berikan aerasi atau penghembusan udara ke dalam air kolam terpal dengan menggunakan aerator atau pompa udara. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan oksigen terlarut dan menggerakkan air agar tidak terjadi pengendapan.
  5. Tunggu hingga telur-telur ikan bawal menetas menjadi larva atau burayak. Waktu penetasan telur ikan bawal bervariasi tergantung dari suhu air, biasanya antara 2-4 hari.

Kesimpulan

Pemijahan ikan bawal di kolam terpal adalah salah satu cara yang efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah dan berkualitas. Anda harus memperhatikan beberapa hal dalam pemijahan ikan bawal di kolam terpal, yaitu persiapan kolam, pemilihan induk, proses pemijahan, hingga penetasan telur. Dengan mengikuti langkah-langkah yang kami jelaskan di atas, kami yakin Anda dapat berhasil dalam pemijahan ikan bawal di kolam terpal.

Leave a Comment