Kolam Terpal Ikan Yang Bagus. Kolam terpal ikan adalah salah satu pilihan yang populer untuk melakukan budidaya ikan. Kolam terpal ikan memiliki banyak kelebihan, seperti mudah dibuat, murah, hemat lahan, dan mudah dipindahkan.
Namun, tidak semua kolam terpal ikan memiliki kualitas yang baik. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli kolam terpal ikan yang bagus.
Tips Memilih Kolam Terpal yang Bagus
Berikut adalah tips memilih kolam terpal ikan yang bagus yang kami rangkum untuk Anda.
1. Pilih Jenis Terpal yang Sesuai dengan Bentuk Kolam
Ada dua jenis kolam terpal yang umum digunakan untuk kolam ikan, yaitu kolam terpal persegi/kotak dan kolam terpal bulat. Jenis kolam terpal ini dibedakan berdasarkan bentuk kolam yang akan dibuat.
Jika Anda ingin membuat kolam ikan kotak, maka Anda bisa memilih kolam terpal kotak. Jika Anda ingin membuat kolam ikan dengan bentuk bulat, maka Anda bisa memilih terpal bulat.
Kolam terpal kotak biasanya lebih mudah ditemukan dan lebih sering digunakan. Kolam ini cocok untuk lahan yang luas dan dapat menampung banyak ikan.
Kolam terpal bulat biasanya lebih sulit ditemukan dan lebih jarang digunakan. Kolam ini cocok untuk lahan yang sempit dan dapat menghemat ruang.
Jika Anda tidak menemukan kolam terpal bulat, Anda juga bisa menggunakan kolam terpal kotak untuk kolam bulat.
Namun, Anda harus memperhatikan lipatan-lipatan yang mungkin timbul pada sisi-sisi kolam. Lipatan-lipatan ini harus diperbaiki dan dipastikan tidak mengganggu proses terpal menampung air dan ikan.
2. Pilih Ukuran Terpal yang Sesuai dengan Kebutuhan
Ukuran terpal juga penting untuk dipertimbangkan saat memilih kolam terpal ikan yang bagus. Ukuran terpal harus sesuai dengan jumlah dan jenis ikan yang akan dibudidayakan. Jika ukuran terpal terlalu besar atau terlalu kecil, maka akan berpengaruh pada kualitas air, pertumbuhan ikan, dan hasil panen.
Untuk menentukan ukuran terpal yang tepat, Anda harus menghitung volume air yang dibutuhkan oleh ikan. Volume air ini bergantung pada jenis, ukuran, dan jumlah ikan yang akan dibudidayakan.
Secara umum, setiap 1 kg ikan membutuhkan 10 liter air. Jadi, jika Anda ingin membudidayakan 100 kg ikan lele, maka Anda membutuhkan 1000 liter air.
Setelah mengetahui volume air yang dibutuhkan, Anda bisa menghitung ukuran panjang, lebar, dan tinggi dari kolam terpal ikan. Rumusnya adalah sebagai berikut:
- Volume air = Panjang x Lebar x Tinggi
- Panjang = Volume air / (Lebar x Tinggi)
- Lebar = Volume air / (Panjang x Tinggi)
- Tinggi = Volume air / (Panjang x Lebar)
Misalnya, jika Anda ingin membuat kolam terpal ikan dengan volume air 1000 liter, panjang 3 meter, dan lebar 2 meter, maka tingginya adalah:
- Tinggi = 1000 / (3 x 2)
- Tinggi = 166,67 cm
Jadi, ukuran terpal yang Anda butuhkan adalah 3 x 2 x 1,67 meter.
3. Pilih Bahan Terpal yang Berkualitas
Bahan terpal juga menentukan kualitas dari kolam terpal ikan. Bahan terpal harus kuat, tahan lama, tahan panas, dan tahan bocor. Bahan terpal juga harus aman bagi ikan dan tidak mengandung zat-zat berbahaya.
Ada beberapa bahan terpal yang biasa digunakan untuk kolam ikan, seperti plastik PE (polyethylene), PVC (polyvinyl chloride), HDPE (high density polyethylene), LDPE (low density polyethylene), dan lain-lain3. Masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Secara umum, bahan plastik PE adalah bahan terpal yang paling banyak digunakan untuk kolam ikan. Bahan ini memiliki keunggulan dari sisi waterproof, daya tahan lama, kuat, dan tahan panas.
Bahan ini juga mudah dibersihkan dan tidak mudah berbau. Namun, bahan ini juga memiliki kelemahan, yaitu mudah sobek dan tipis.
Bahan PVC adalah bahan terpal yang lebih mahal dan lebih berkualitas daripada bahan plastik PE.
Bahan ini memiliki keunggulan dari sisi ketebalan, kekuatan, ketahanan, dan kenyamanan. Bahan ini juga lebih tahan terhadap sinar UV dan suhu ekstrem. Namun, bahan ini juga memiliki kelemahan, yaitu lebih berat dan sulit dibentuk.
Bahan HDPE dan LDPE adalah bahan terpal yang lebih modern dan lebih ramah lingkungan daripada bahan plastik PE dan PVC. Bahan ini memiliki keunggulan dari sisi fleksibilitas, ringan, dan mudah didaur ulang.
Bahan ini juga tidak mengandung zat-zat berbahaya seperti klorin dan timbal. Namun, bahan ini juga memiliki kelemahan, yaitu lebih mahal dan kurang tahan panas.
4. Pilih Warna Terpal yang Sesuai dengan Kondisi Lingkungan
Warna terpal juga berpengaruh pada kualitas dari kolam terpal ikan. Warna terpal harus sesuai dengan kondisi lingkungan tempat Anda membudidayakan ikan. Warna terpal dapat mempengaruhi suhu air, pertumbuhan alga, dan kesehatan ikan.
Secara umum, ada dua warna terpal yang sering digunakan untuk kolam ikan, yaitu hitam dan biru. Warna hitam adalah warna yang paling sering digunakan karena dapat menyerap panas matahari dan menjaga suhu air tetap hangat. Warna hitam juga dapat menghambat pertumbuhan alga yang dapat mengganggu keseimbangan air. Namun, warna hitam juga dapat membuat air menjadi gelap dan sulit untuk melihat kondisi ikan.
Warna biru adalah warna yang paling disukai oleh ikan karena dapat menciptakan suasana yang nyaman dan menenangkan. Warna biru juga dapat memantulkan cahaya matahari dan menjaga suhu air tetap sejuk.
Warna biru juga dapat membuat air menjadi lebih jernih dan mudah untuk melihat kondisi ikan. Namun, warna biru juga dapat memicu pertumbuhan alga yang dapat mengurangi kadar oksigen dalam air.
Jadi, Anda harus memilih warna terpal yang sesuai dengan kondisi lingkungan tempat Anda membudidayakan ikan. Jika Anda tinggal di daerah yang beriklim tropis dan panas, maka Anda bisa memilih warna biru untuk kolam terpal ikan Anda.
Jika Anda tinggal di daerah yang beriklim subtropis dan dingin, maka Anda bisa memilih warna hitam untuk kolam terpal ikan Anda.
5. Pilih Harga Terpal yang Sesuai dengan Budget
Harga terpal juga menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih kolam terpal ikan yang bagus. Harga terpal biasanya dipengaruhi oleh jenis, ukuran, bahan, warna, dan kualitas dari terpal itu sendiri. Harga terpal juga bisa berbeda-beda di setiap toko atau penjual.
Untuk mendapatkan harga terpal yang sesuai dengan budget Anda, Anda harus melakukan survei dan perbandingan harga di beberapa toko atau penjual. Anda bisa mencari informasi harga terpal di internet atau media sosial. Anda juga bisa bertanya kepada teman atau kerabat yang sudah pernah membeli atau menggunakan kolam terpal ikan.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan kualitas dari terpal yang Anda beli. Jangan hanya tertarik dengan harga terpal yang murah tanpa memperhatikan kualitasnya.
Terpal yang murah bisa saja memiliki kualitas yang buruk atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang Anda butuhkan. Terpal yang buruk bisa saja mudah rusak, bocor, sobek, atau bahkan berbahaya bagi ikan.
Kesimpulan
Untuk memilih kolam terpal yang sesuai dengan kriteria kebutuhan anda, diperlukan beberapa pertimbangan baik dari aspek bahan material yang dipakai, kualitas bahan dan tentu harga yang sesuai dengan kebutuhan anda.