Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Kolam Terpal Untuk Budidaya Ikan Air Tawar

Budidaya Ikan Air Tawar. Kolam terpal semakin populer digunakan untuk budidaya ikan air tawar atau air payau. Biasanya, kolam terpal digunakan pada lahan dengan air dan luas yang terbatas. 

Prosesnya juga harus dilakukan dengan persiapan secara matang supaya hasil panennya sesuai dengan harapan. Dibandingkan dengan kolam tanah dan kolam semen, kolam terpal memang masih tergolong sebagai kolam yang baru digunakan oleh para petani lokal.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan kolam terpal untuk budidaya ikan air tawar:

Kelebihan Budidaya Ikan Air Tawar Menggunakan Kolam Terpal

Terdapat beberapa kelebihan dalam usaha budidaya ikan air tawar menggunakan kolam terpal. Beberapa diantaranya adalah:

  1. Biaya instalasi lebih murah daripada pembuatan kolam beton.
  2. Bentuk perawatan yang harus dilakukan lebih sederhana.
  3. Penempatan kolam lebih fleksibel.
  4. Pemantauan kondisi kolam lebih mudah.
  5. Ikan yang dihasilkan tidak berbau lumpur.
  6. Proses pengeringan kolam lebih cepat.

Kekurangan Budidaya Ikan Air Tawar Menggunakan Kolam Terpal

Kendati terdapat beberapa kelebihan dalam budidaya ikan air tawar di kolam terpal. Akan tetapi, terdapat beberapa kekurangan dalam usaha budidaya ikan air tawar menggunakan kolam terpal. Beberapa kekurangan tersebut diantaranya adalah:

  1. Pembuangan limbah lebih sulit.
  2. Air kolam mudah bau karena sirkulasi air tidak lancar.
  3. Rawan bocor.
  4. Pondasi penampang mudah lapuk karena hujan.
  5. Daya tahan ikan untuk hidup dan berkembang biak lebih rendah daripada kolam tanah.

Dari kelebihan dan kekurangan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kolam terpal memiliki banyak keuntungan, seperti biaya instalasi yang murah, bentuk perawatan yang sederhana, penempatan kolam yang fleksibel, pemantauan kondisi kolam yang mudah, ikan yang dihasilkan tidak berbau lumpur, dan proses pengeringan kolam yang cepat.

Namun, penggunaan kolam terpal juga memiliki beberapa kekurangan, seperti pembuangan limbah yang lebih sulit, air kolam yang mudah bau karena sirkulasi air tidak lancar, rawan bocor, pondasi penampang mudah lapuk karena hujan, dan daya tahan ikan untuk hidup dan berkembang biak lebih rendah daripada kolam tanah.

Perbandingan Biaya Pembuatan Kolam Terpal dan Kolam Biasa

Kolam terpal dan kolam biasa adalah dua jenis kolam yang berbeda dalam hal bahan dan biaya pembuatan. Kolam terpal biasanya lebih murah dibandingkan dengan kolam biasa karena bahan yang digunakan lebih terjangkau. 

Namun, biaya pembuatan kolam terpal juga tergantung pada ukuran dan jenis terpal yang digunakan. Kolam biasa, di sisi lain, memerlukan bahan-bahan seperti semen, pasir, dan batu-bata, sehingga biaya pembuatannya lebih mahal.

Menurut sangkutifarm.com, harga pembuatan kolam ikan terpal berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000 tergantung pada ukuran dan jenis terpal yang digunakan. Sementara itu, menurut hargabangunan.co.id, biaya pembuatan kolam beton berkisar antara Rp 1.500.000 hingga Rp 3.500.000 per meter kubik.

Namun, perlu diingat bahwa biaya pembuatan kolam terpal dan kolam biasa dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi dan kondisi setempat. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membandingkan harga dari beberapa penyedia jasa sebelum memutuskan untuk membuat kolam ikan.

Jenis Ikan Air Tawar yang Cocok di Budidayakan di Kolam Terpal

Terdapat banyak jenis ikan air tawar yang dapat dibudidayakan di kolam terpal. Namun, terdapat beberapa jenis ikan air tawar yang cocok dibudidayakan di kolam terpal, Berikut rekomendasi ikan air tawar di kolam terpal di antaranya:

Ikan Lele

Rekomendasi kami yang pertama adalah ikan lele. Ikan ini mudah dibudidayakan dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, ikan lele juga memiliki permintaan yang tinggi di pasaran. 

Ikan Gurami

Rekomendasi kami yang kedua adalah ikan gurami. Ikan ini cukup digemari oleh masyarakat karena rasa dagingnya yang lezat. Meskipun pertumbuhannya lambat, usaha budidaya bisa dibagi beberapa segmen agar perputaran uang pembudidaya lebih cepat. 

Ikan Patin

Rekomendasi kami yang selanjutanya adalah ikan patin. Ikan patin memiliki permintaan yang cukup tinggi di pasaran dan pertumbuhannya relatif cepat. 

Ikan Nila

Rekomendasi kami yang selanjutanya adalah ikan Nila. Ikan nila termasuk mudah untuk dibudidayakan dan bisa menggunakan kolam terpal yang sederhana. 

Ikan Belut

Rekomendasi kami yang selanjutanya adalah ikan belut. Ikan belut memiliki toleransi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan tumbuh dan wilayah penyebaran geografisnya cukup luas. Meskipun di habitatnya belut hidup di media berlumpur, media pemeliharaan di kolam terpal tidak perlu berlumpur juga. 

Namun, perlu diingat bahwa jenis ikan yang cocok untuk dibudidayakan di kolam terpal dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi dan kondisi setempat. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum memutuskan untuk memulai budidaya ikan air tawar.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas kelebihan dan kekurangan menggunakan kolam terpal untuk budidaya ikan air tawar. Kami menemukan bahwa penggunaan kolam terpal memiliki banyak keuntungan, seperti biaya instalasi yang murah, bentuk perawatan yang sederhana, penempatan kolam yang fleksibel, pemantauan kondisi kolam yang mudah, ikan yang dihasilkan tidak berbau lumpur, dan proses pengeringan kolam yang cepat.

Namun demikian, penggunaan kolam terpal juga memiliki beberapa kekurangan seperti pembuangan limbah yang lebih sulit, air kolam yang mudah bau karena sirkulasi air tidak lancar, rawan bocor, pondasi penampang mudah lapuk karena hujan, dan daya tahan ikan untuk hidup dan berkembang biak lebih rendah daripada kolam tanah.

Leave a Comment