Cara Budidaya Ikan Bawal di Kolam Terpal

Budidaya Ikan Bawal. Budidaya ikan bawal di kolam terpal adalah usaha yang mudah dan menguntungkan. Simak cara membuat dan merawat kolam terpal serta ikan bawal di dalamnya.

Mengenal Budidaya Ikan Bawal di Kolam Terpal

Budidaya ikan bawal adalah salah satu usaha yang menjanjikan keuntungan besar. Ikan bawal memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan permintaan yang besar di pasaran. Namun, untuk memulai budidaya ikan bawal, Anda perlu mempersiapkan beberapa hal, salah satunya adalah kolam terpal.

Kolam terpal adalah kolam yang dibuat dari bahan plastik terpal yang kuat dan tahan air. Kolam terpal memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

Mudah dibuat dan dipindahkan

Kolam terpal merupakan kolam yang fleksibel. Oleh karena bahannya yang ringan, dia mudah untuk dibuat dan dipindahkan.

Hemat lahan dan biaya

Dikenal dengan bahannya pembuatannya yang murah dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Kolam terpal menjadi favorit budidaya ikan di masyarakat.

Dapat mengatur kualitas air dengan mudah

Oleh karena tempatnya yang tidak begitu luas, peternak dapat dengan mudah mengatur kualitas air yang ada di kolam terpal.

Dapat menampung banyak ikan dalam ruang terbatas

Salah satu kelebihan dari kolam terpal adalah efektifitasnya. Dimana peternak tetap dapat menampung banyak ikan kendati luas lahannya terbatas.

Membuat Kolam Terpal  Untuk Budidaya Ikan Bawal

Untuk membuat kolam terpal, Anda perlu menyediakan bahan-bahan berikut. Diantaranya adalah terpal plastik ukuran sesuai kebutuhan, kayu atau bambu untuk membuat rangka kolam, paku, tali, dan pita isolasi untuk mengikat dan merekatkan terpal.

Selanjutnya siapkan pipa paralon untuk membuat saluran masuk dan keluar air, dan pompa air untuk mengalirkan air. Terakhir, siapkan aerator untuk memberikan oksigen pada air

Langkah-langkah membuat kolam terpal

Diantara tahapan dalam pembuatan kolam terpal adalah sebagai berikut:

  1. Tentukan lokasi dan ukuran kolam terpal yang akan dibuat. Pastikan lokasi memiliki sumber air yang cukup dan mudah dijangkau.
  2. Buat rangka kolam dari kayu atau bambu dengan bentuk persegi atau bulat. Ukur dan potong kayu atau bambu sesuai ukuran kolam yang diinginkan. Pasang rangka kolam di atas tanah yang rata dan bersih.
  3. Pasang terpal plastik di atas rangka kolam. Pastikan terpal menutupi seluruh permukaan rangka kolam dan tidak ada celah atau lubang. Gunakan paku, tali, dan pita isolasi untuk mengikat dan merekatkan terpal pada rangka kolam.
  4. Buat saluran masuk dan keluar air dari pipa paralon. Pasang pipa paralon pada salah satu sisi kolam dengan menggunakan sambungan pipa. Buat lubang pada terpal sesuai diameter pipa paralon dan masukkan pipa ke dalam lubang tersebut. Rekatkan pipa dengan terpal menggunakan lem atau pita isolasi.
  5. Pasang pompa air pada saluran masuk air. Sambungkan pompa air dengan sumber air yang tersedia. Pastikan pompa air dapat mengalirkan air dengan lancar dan stabil.
  6. Pasang aerator pada saluran keluar air. Sambungkan aerator dengan sumber listrik yang tersedia. Pastikan aerator dapat memberikan oksigen pada air dengan cukup dan merata.
  7. Isi kolam terpal dengan air hingga ketinggian yang sesuai. Biasanya, ketinggian air untuk budidaya ikan bawal adalah sekitar 80 cm sampai 100 cm.
  8. Lakukan pengecekan dan perawatan secara berkala pada kolam terpal. Periksa kondisi terpal, rangka, pipa, pompa, dan aerator apakah masih berfungsi dengan baik. Ganti air secara rutin setiap 2 minggu sekali atau sesuai kebutuhan.

Setelah kolam terpal siap digunakan, Anda dapat memasukkan bibit ikan bawal ke dalamnya. Pilih bibit ikan bawal yang sehat, berkualitas, dan sesuai dengan ukuran kolam Anda. Jumlah bibit ikan bawal yang dapat ditampung oleh kolam terpal adalah sekitar 20 ekor sampai 30 ekor per meter persegi.

Merawat Ikan Bawal di Kolam Terpal

Untuk merawat ikan bawal di dalam kolam terpal, Anda perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:

Pemberian pakan yang tepat dan cukup.

 Pakan ikan bawal dapat berupa pelet, dedak, atau limbah sayuran. Berikan pakan ikan bawal sebanyak 3% sampai 5% dari berat badan ikan setiap hari. Sebaiknya berikan pakan ikan bawal pada pagi dan sore hari.

Pengendalian hama dan penyakit yang dapat menyerang ikan bawal. 

Hama dan penyakit ikan bawal dapat berupa parasit, jamur, bakteri, atau virus. Untuk mencegah hama dan penyakit ikan bawal, Anda dapat memberikan obat-obatan yang sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan hama dan penyakit tersebut. Anda juga dapat menambahkan garam, kapur, atau daun sirih ke dalam air kolam untuk menjaga kesehatan ikan bawal.

Pemeliharaan kualitas air yang baik dan stabil. 

Kualitas air yang baik dan stabil sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan kesehatan ikan bawal. Anda perlu memastikan bahwa air kolam terpal memiliki pH yang netral (6,5 sampai 7,5), suhu yang optimal (25°C sampai 30°C), dan oksigen yang cukup (4 mg/liter sampai 6 mg/liter).

Budidaya ikan bawal di kolam terpal dapat memberikan hasil yang memuaskan jika dilakukan dengan benar dan teliti. Ikan bawal dapat dipanen setelah berumur 4 bulan sampai 6 bulan dengan berat rata-rata 500 gram sampai 1 kg per ekor. Anda dapat menjual ikan bawal hasil panen Anda ke pasar, pedagang, atau konsumen langsung dengan harga yang menguntungkan.

Kesimpulan

Budidaya ikan bawal di kolam terpal adalah usaha yang menjanjikan keuntungan besar. Kolam terpal adalah kolam yang dibuat dari bahan plastik terpal yang mudah dibuat dan dipindahkan. 

Untuk membuat kolam terpal, Anda perlu menyediakan terpal plastik, kayu atau bambu, paku, tali, pita isolasi, pipa paralon, pompa air, dan aerator. Untuk merawat ikan bawal di kolam terpal, Anda perlu memperhatikan pemberian pakan, pengendalian hama dan penyakit, dan pemeliharaan kualitas air.

Demikian artikel kali ini. Semoga informasi yang kami sajikan dapat bermanfaat.

Leave a Comment