PROMO Spesial Tahun Baru!
Diskon UpTo 50.000

Tips Memelihara Ikan di Kolam Terpal yang Baik dan Benar

Tips Memelihara ikan di kolam Terpal. Memelihara ikan di kolam terpal adalah salah satu cara yang populer dan efektif untuk mengembangkan usaha budidaya ikan. Kolam terpal memiliki beberapa kelebihan, seperti mudah dibuat, hemat biaya, hemat lahan, dan hemat air. 

Namun, memelihara ikan di kolam terpal juga membutuhkan perhatian dan perawatan yang khusus agar ikan dapat tumbuh sehat dan berkualitas. 

Tips Memelihara Ikan di Kolam Terpal

Berikut adalah beberapa tips memelihara ikan di kolam terpal yang baik dan benar:

Memilih Jenis Ikan yang Sesuai

Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum memelihara ikan di kolam terpal adalah memilih jenis ikan yang sesuai dengan kondisi lingkungan, pasar, dan tujuan Anda. Ada banyak jenis ikan yang dapat dipelihara di kolam terpal, seperti ikan lele, ikan nila, ikan mas, ikan gurame, ikan patin, ikan bawal, dan lain-lain. Setiap jenis ikan memiliki karakteristik, kebutuhan, dan potensi yang berbeda-beda.

Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor sebelum memilih jenis ikan, seperti ketersediaan bibit, ketersediaan pakan, ketersediaan air, kualitas air, suhu air, pH air, oksigen terlarut, salinitas air, kedalaman air, luas kolam, kapasitas kolam, sistem sirkulasi air, sistem aerasi air, sistem filtrasi air, sistem drainase air, sistem penangkapan ikan, hama dan penyakit ikan, serta permintaan pasar.

Anda dapat mencari informasi tentang jenis-jenis ikan yang cocok untuk dipelihara di kolam terpal dari berbagai sumber, seperti buku-buku peternakan, website-website pertanian, media sosial petani, atau konsultan budidaya. Anda juga dapat mengunjungi produsen kolam terpal yang berkualitas dan terpercaya untuk mendapatkan saran dan rekomendasi tentang jenis-jenis ikan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.

Menyiapkan Kolam Terpal yang Baik

Hal kedua yang perlu Anda lakukan sebelum memelihara ikan di kolam terpal adalah menyiapkan kolam terpal yang baik. Kolam terpal adalah wadah yang digunakan untuk menampung air dan ikan. Kolam terpal biasanya terdiri dari dua bagian utama, yaitu rangka penyangga dan kain terpal. Rangka penyangga berfungsi untuk menopang kain terpal agar tidak ambruk atau bocor. Kain terpal berfungsi untuk menahan air agar tidak merembes atau menguap.

Lokasi Kolam

Anda harus memperhatikan beberapa hal sebelum menyiapkan kolam terpal, seperti lokasi kolam, ukuran kolam, bentuk kolam, jenis kain terpal, jenis rangka penyangga, serta perlengkapan tambahan. Lokasi kolam harus dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti sumber air, sumber listrik, sumber cahaya matahari, arah angin, drainase air hujan, aksesibilitas jalan raya, serta keamanan lingkungan. Ukuran kolam harus disesuaikan dengan jumlah dan jenis ikan yang akan dipelihara. Bentuk kolam harus disesuaikan dengan luas lahan dan kemudahan perawatan.

Bahan Kolam

Jenis kain terpal harus dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ketebalan kain terpal, ketahanan kain terpal terhadap cuaca ekstrem (panas dingin), ketahanan kain terpal terhadap sinar UV (ultraviolet), ketahanan kain terpal terhadap gesekan atau goresan benda tajam (batu kerikil), ketahanan kain terpal terhadap bocor atau robek akibat tekanan air atau gerakan ikan (terutama pada bagian sudut atau sambungan), serta warna dan motif kain terpal.

Rangka Kolam

Jenis rangka penyangga harus dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kekuatan rangka penyangga untuk menopang beban air dan ikan, kestabilan rangka penyangga untuk mencegah kolam terbalik atau bergeser akibat angin atau gempa, kemudahan pemasangan dan pembongkaran rangka penyangga untuk memudahkan perpindahan atau perbaikan kolam, serta bahan dan bentuk rangka penyangga. Bahan rangka penyangga biasanya terbuat dari kayu, bambu, besi, atau pipa PVC. Bentuk rangka penyangga biasanya berupa segi empat, segi enam, lingkaran, atau oval.

Perlengkapan Tambahan

Perlengkapan tambahan yang perlu disiapkan sebelum memelihara ikan di kolam terpal adalah alat-alat yang berfungsi untuk menjaga kualitas air dan kesehatan ikan, seperti pompa air, selang air, filter air, aerator air, termometer air, pH meter air, DO meter air (dissolved oxygen), salinometer air (salinity), net ikan (jaring ikan), obat-obatan ikan, serta pakan ikan.

Anda dapat membeli kolam terpal yang sudah jadi atau membuat kolam terpal sendiri sesuai dengan keinginan dan kemampuan Anda. Anda dapat membeli kolam terpal yang sudah jadi dari produsen kolam terpal yang berkualitas dan terpercaya. Anda juga dapat membuat kolam terpal sendiri dengan mengikuti panduan atau tutorial yang tersedia di internet atau buku-buku peternakan.

Mengisi Kolam Terpal dengan Air yang Bersih

Hal ketiga yang perlu Anda lakukan sebelum memelihara ikan di kolam terpal adalah mengisi kolam terpal dengan air yang bersih. Air adalah media hidup bagi ikan. Air yang bersih dan sehat akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan ikan. Air yang kotor dan tidak sehat akan menyebabkan stres dan penyakit pada ikan.

Anda harus memperhatikan beberapa hal sebelum mengisi kolam terpal dengan air, seperti sumber air, kualitas air, kuantitas air, serta perlakuan air. Sumber air harus dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ketersediaan air, kebersihan air, kestabilan debit air, serta biaya pengadaan air. Sumber air dapat berasal dari sumur, sungai, danau, waduk, hujan, atau PDAM.

Kualitas Air

Kualitas air harus dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti suhu air, pH air (keasaman), DO air (oksigen terlarut), salinitas air (kadar garam), amonia air (NH3), nitrit air (NO2), nitrat air (NO3), serta kandungan bahan organik dan anorganik lainnya. Kualitas air harus sesuai dengan standar kesehatan ikan dan jenis ikan yang dipelihara. Kualitas air dapat diukur dengan menggunakan alat-alat seperti termometer, pH meter, DO meter, salinometer, serta kit tes amonia, nitrit, dan nitrat.

Kuantitas Air

Kuantitas air harus dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran kolam, jumlah ikan, jenis ikan, sistem sirkulasi air, sistem aerasi air, sistem filtrasi air, sistem drainase air, serta frekuensi pergantian air. Kuantitas air harus cukup untuk menampung ikan dan menjaga kualitas air. Kuantitas air dapat dihitung dengan menggunakan rumus matematika sederhana.

Perlakuan Air

Perlakuan air adalah proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas air sebelum digunakan untuk memelihara ikan di kolam terpal. Perlakuan air dapat berupa penyaringan (filtration), pengendapan (sedimentation), pengaerasian (aeration), pengapuran (liming), pengasaman (acidification), penggaraman (salination), pengklorinan (chlorination), pengozonan (ozonation), atau penggunaan bahan kimia lainnya. Perlakuan air harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang tepat agar tidak merusak keseimbangan ekosistem kolam.

Anda dapat mengisi kolam terpal dengan menggunakan pompa air atau selang air dari sumber air yang telah dipilih. Anda juga dapat melakukan perlakuan air sesuai dengan kebutuhan.

Leave a Comment