Jenis-Jenis Kolam Terpal: Kelebihan dan Kekurangannya

Jenis-Jenis Kolam Terpal. Kolam terpal adalah salah satu jenis kolam yang banyak digunakan untuk budidaya ikan, udang, atau hewan air lainnya. Kolam terpal memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan kolam tanah, seperti mudah dibuat, murah, fleksibel, dan hemat air. Namun, kolam terpal juga memiliki beberapa kekurangan, seperti mudah rusak, rentan bocor, dan memerlukan perawatan khusus.

Jenis-Jenis Kolam Terpal

Ada beberapa jenis kolam terpal yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lahan Anda. Berikut adalah beberapa jenis kolam terpal yang umum digunakan:

Kolam terpal gantung

Kolam terpal gantung adalah kolam terpal yang dibuat dengan cara menggantungkan terpal pada rangka besi atau bambu yang ditanam di tanah. Kolam terpal gantung cocok untuk lahan yang sempit atau berkontur. 

Kelebihan kolam terpal gantung adalah mudah dibuat dan dipindahkan, hemat air, dan dapat menampung banyak ikan. Kekurangan kolam terpal gantung adalah mudah kotor, sulit dibersihkan, dan memerlukan pompa air untuk sirkulasi.

Kolam terpal apung

Kolam terpal apung adalah kolam terpal yang dibuat dengan cara mengapungkan terpal pada drum plastik atau styrofoam yang diikat dengan tali. Kolam terpal apung cocok untuk lahan yang berair atau berombak, seperti sungai, danau, atau laut.

Kelebihan kolam terpal apung adalah dapat mengikuti arus air, tidak memerlukan penggalian tanah, dan dapat menyesuaikan kedalaman air. Kekurangan kolam terpal apung adalah mudah terseret angin atau ombak, rentan bocor atau robek oleh benda tajam, dan memerlukan jaring pengaman untuk mencegah ikan melarikan diri.

Kolam terpal tanah

Kolam terpal tanah adalah kolam terpal yang dibuat dengan cara menutupi dasar dan dinding kolam tanah dengan terpal. Kolam terpal tanah cocok untuk lahan yang luas dan datar. Kelebihan kolom terpal tanah adalah dapat menampung volume air yang besar, mudah dibersihkan, dan dapat mengatur suhu air. Kekurangan kolom terpal tanah adalah memerlukan penggalian tanah yang dalam, membutuhkan banyak material terpal, dan mudah rusak oleh tikus atau hama lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Kolam Terpal

Secara umum, kolam terpal memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda ketahui sebelum membuatnya. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan kolam terpal:

Kelebihan Kolam Terpal

Mudah dibuat

Kolam terpal tidak memerlukan banyak bahan atau alat untuk membuatnya. Anda hanya perlu membeli terpal sesuai ukuran yang diinginkan, rangka besi atau bambu untuk menggantung atau mengapungkan terpal, serta drum plastik atau styrofoam untuk menopang terpal jika membuat kolom apung.

Murah

Kolom terpal tidak membutuhkan biaya yang besar untuk membuatnya. Harga terpal berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 50.000 per meter persegi, sedangkan harga rangka besi atau bambu berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per batang. Harga drum plastik atau styrofoam berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per buah.

Fleksibel

Kolom terpal dapat dibuat sesuai dengan bentuk, ukuran, dan kedalaman yang diinginkan. Anda dapat membuat kolom terpal bulat, persegi, atau segitiga, serta mengatur lebar, panjang, dan tinggi kolom terpal sesuai dengan lahan yang tersedia.

Hemat air

Kolom terpal dapat menghemat penggunaan air karena tidak ada kebocoran atau penguapan air yang berlebihan. Anda hanya perlu mengisi air sekali saat membuat kolom terpal, kemudian melakukan pergantian air secara berkala sesuai dengan kebutuhan ikan.

Kekurangan Kolam Terpal

Mudah rusak

 Kolom terpal mudah rusak oleh faktor cuaca, seperti sinar matahari, hujan, angin, atau ombak. Sinar matahari dapat membuat terpal menjadi kering dan rapuh, hujan dapat membuat terpal menjadi basah dan berat, angin atau ombak dapat membuat terpal menjadi robek atau lepas dari rangka.

Rentan bocor

Kolom terpal rentan bocor oleh benda tajam, seperti batu, kayu, kuku, atau gigi ikan. Benda tajam dapat menembus atau menggores terpal, sehingga menyebabkan kebocoran air yang dapat mengurangi volume air dan kualitas air.

Memerlukan perawatan khusus

 Kolom terpal memerlukan perawatan khusus untuk menjaga kualitas air dan kesehatan ikan. Anda perlu melakukan pengukuran pH, suhu, oksigen terlarut, dan amonia secara rutin untuk memastikan kondisi air yang optimal. 

Anda juga perlu melakukan pembersihan kolom terpal secara berkala untuk menghilangkan kotoran, lumut, atau alga yang dapat mengganggu pertumbuhan ikan.

Tips Memilih dan Merawat Kolam Terpal

Agar kolam terpal dapat berfungsi dengan baik dan awet, Anda perlu memperhatikan beberapa hal saat memilih dan merawat kolam terpal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

Pilih terpal yang berkualitas

Terpal yang berkualitas memiliki ketebalan minimal 0,3 mm, warna hitam atau biru tua, dan dilapisi UV stabilizer untuk melindungi dari sinar matahari. Terpal yang berkualitas juga memiliki jahitan yang rapi dan kuat, serta tidak mudah sobek atau bocor.

Pilih rangka yang kokoh

Rangka yang kokoh dapat menopang beban air dan ikan yang berat, serta menahan tekanan angin atau ombak yang kuat. Rangka yang kokoh juga dapat menjaga bentuk dan stabilitas kolam terpal. Anda dapat memilih rangka besi atau bambu yang tebal dan kuat.

Pilih drum atau styrofoam yang tahan air

Pemilihan drum atau stereofoam ini merupakan hal yang cukup penting untuk menentukan kualitas instalasi kolam terpal pada jangka panjang nantinya.

Kesimpulan

Kolam terpal adalah salah satu jenis kolam yang banyak digunakan oleh para petani ikan, karena memiliki beberapa kelebihan, seperti hemat biaya, lahan, dan air, fleksibel, dan mudah dipindahkan. 

Namun, kolam terpal juga memiliki beberapa kekurangan, seperti rentan bocor, panas, pencemaran, dan kurang estetis. Oleh karena itu, Anda perlu merawat kolam terpal dengan baik agar dapat berfungsi dengan optimal dan tahan lama.

Leave a Comment